1. Etika secara umum
dan contoh penerapan etika dalam teknologi sistem informasi!
Secara umum kata etika
berasal dari bahasa Yunani, yakni “Ethos”, bahasa Arab yakni “Akhlaq”, yang
berarti watak, perilaku, adat kebiasaan dalam bertingkah laku. Dalam arti yang
lebih khusus, etika adalah tingkah laku filosofi. Etika (ethics) adalah
sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke
dalam seseorang atau masyarakat. Etika lebih berkaitan dengan sumber/pendorong
yang menyebabkan terjadinya tingkah laku/perbuatan ketimbang dengan tingkah
laku itu sendiri. Dengan begitu, etika dapat merujuk pada perihal yang paling
abstrak sampai yang paling konkret dari4 serangkaian proses terciptanya tingkah
laku manusia.
Sebagai contoh,
maraknya pornografi di dunia maya. Sebagai salah satu mediapenyedia
informasi yang paling atraktif, internet kerap kali dijadikan media untuk
mendistribusikan konten-konten pornografi. Tidak hanya melalui situs-situs
tertentu, tapi juga dapat dilakukan melalui forum. Pengaksesan situs-situs ini
oleh mereka yang belum cukup umur dan tidak mengerti, dapat menyebabkan
degradasi moral. Hal ini merupakan salah satu contoh pentingnya etika dalam
teknologi informasi. Etika merupakan pegangan bagi seseorang untuk bertindak dan
memahami baik buruk perbuatannya. Sekarang, banyak orang yang tidak
mengindahkan etika, terbukti dari kasus di atas. Mereka yang menyediakan,
berbagi, atau memberikan konten-konten pornigrafi ini tidak memiliki etika
dalam melakukan aktivitasnya.
2. Tujuan dari
penerapan etika dalam teknologi sistem informasi!
Tujuan Etika dalam teknologi
Informasi, etika menjadi dasar pijakan pengembangan, pemapanan dan penyusunan
instrument. Tujuannya adalah jelas bahwa etika ditujukan sebagai dasar pijakan
atau patokan yang harus ditaati dalam teknologi informasi untuk melakukan
proses pengembangan, pemapanan dan juga untuk menyusun instrument.
Sasaran, etika
digunakan dalam teknologi informasi ditujukan agar :
·
Mampu
memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu
sendiri.
·
Mampu
menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etikan dalam teknologi informasi.
·
Mampu
menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.
3. Etika yang harus
diperhatikan bagi pembuat, pengembang dan pengguna teknologi sistem informasi!
·
Etika
untuk pembuat teknologi informasi
Pembuat adalah orang
yang menciptakan teknologi informasi, biasanya adalah lembaga besar dengan para
ahli-ahli teknologi di beberapa bidang namun tidak menutup kemungkinan
dilakukan secara individu, dalam membuat teknologi informasi tentu harus
memperhatikan etika IT yaitu tidak menjiplak atau mengambil ide/ info dari
orang lain secara ilegal, salah satu contohnya adalah kasus dimana applemengugat
samsung dikarenakan bentuk produk yang dimuliki samsung memiliki bentuk yang
menyerupai produk apple, dan setelah dilakukan persidangan akhirnya dimenangkan
oleh pihak dari apple.
·
Etika
untuk pengelola teknologi informasi
Pengelola adalah orang
yang mengelola teknologi informasi, misalnya adalah provider telekomunikasi,
etika bagi pengelola adalah merahasiakan data pribadi yang dimiliki oleh client
mereka, selain itu juga tidak melakukan pelanggaran perundang-undangan ITE
·
Etika
untuk pengguna teknologi informasi
Pengguna adalah orang
yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu menyelesaikan masalah dan
mempermudah pekerjaan mereka, etika bagi pengguna adalah tidak melakukan atau
menggunakan apliksi bajakan yang dapat merugikan pembuat, menghormati hak cipta
yang milik orang lain, tidak merusak teknologi informasi , contohnya adalah
bila mengutip tulisan dari blog atau halaman lain yang dimasukan
kedalam blog pribadi,maka diharuskan untuk menulis atau mencantumkan backlink
sebagai bentuk pertangungjawaban atas kutipan yang telah dilakukan.
Sumber: