Minggu, 31 Maret 2019

My Daily Routine and My Experience


Marvelous City
November, 2018 my brother and I went to Malang for vacation. We’ve been there for 2 days. There are two kind of places we were going to nature and culinary in Malang. We were taking time at the evening from Jakarta and arrived in Malang at the morning. We was picked up by my brother’s friend who is a student in Malang and heading directly to the legend restaurant in Malang. The legend restaurant is bakso presiden. Location of bakso presiden makes it has been being well-known that its location nearby  the edge of the railroad tracks.
            After we already have eaten bakso presiden, we went to Alun-Alun Kota Malang for tasting ice which existed since colonial era where placed in Toko Oen. There are various flavor for that ice. Chocolate,strawberry and vanilla. The thing that makes Toko Oen being legendary is the flavor. We took a rest in Alun – Alun Kota Malang and Taman Hutan Kota also took some pictures for documention.  When the night came, we ate spicy claw that located in jalan Jakarta which is started open at 10.00 pm, but the queue too crowded. When I ate , the taste was very spicy and the menu are claw, wings and fried food that we called here gorengan.
            At the late night we prepared to see the sunrise in Bromo and climbed Bromo Mountain. At 00.00 am we went to Malang for heading to point of sun getting rise at the second place we climbed. The situation at the point place was so cold, and at 05.00 am we saw the sunrise above the beautiful cloud. After that, we went to padang savanna, pasir berbisik, the crater of Bromo and teletubbies hill.  At 01.00 pm, we were heading to Malang and preparing to go back to Jakarta at the evening.

Hello everyone
My name is Panji Setya Prawira, and I wanna tell you about my daily activities. Everyday, I wake up at 04.30 AM. when I still feel sleepy, I walk around my house. Also, I do some physical movements to stretch my body. after that I pray.  Then, I prepare to work. 06.00 AM  I wash my face, brush my teeth, then have a shower. Finally, I eat breakfast after wearing my work uniform. 07.00 AM at my office I must join the ceremony. Then 08.00 AM until 12.00 AM I do some activity at my office. Then 12.00 AM until 01.00 PM I pray, at take lunch. And after that I back to work again.
The office finishes at 14.00 PM. After that, I go to search another food around my office. Then I eat until 03.00 PM. Then I go home and I change my uniform then have movie time. I like scary movie like insidious, the conjunrng and anyelse. I usually help parents to clean my home. Then I go to collage at 05.00 pm and finishes at 07.00 pm then I go to coffee shop, meet my friend’s and take a chill time’s. At the end, I go to home at 09.00 PM. then I go pray and sleep at 10.00PM.

Selasa, 19 Maret 2019

Tugas 1 Management Layanan Sistem Informasi



1.1 .Jelaskan tentang Pengertian management Layanan Sistem Informasi dan berikan Contoh nya !
ITSM (Information Technology Service Management, Manajemen Layanan Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.

ITSM berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI). Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.

ITSM umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang disebut operations architecture, arsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkat lunak komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.

Sesuai dengan fungsi ini, ITSM sering dianggap sebagai analogi disiplin ERP pada TI, walaupun sejarahnya yang berakar pada operasi TI dapat membatasi penerapannya pada aktivitas utama TI lainnya seperti manajemen portfolio TI dan rekayasa perangkat lunak.

Kerangka kerja (framework) yang dianggap dapat memberikan contoh penerapan ITSM di antaranya:

  1. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
  2. Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
  3. Software Maintenance Maturity Model
  4. PRM-IT IBM’s Process Reference Model for IT
  5. Application Services Library (ASL)
  6. Business Information Services Library (BISL)
  7. Microsoft Operations Framework (MOF)
  8. eSourcing Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) dan eSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing Management.


1.2. sebutkan dan jelaskan metode yang digunakan dalam menggunakan Management Layanan Sistem Informasi dan berikan contohnya !

Metode yang digunakan Manajemen Layanan Sistem Informasi


1. Total Quality Management (TQM)
TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.


2. Six Sigma
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami system produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.


3. Bisiness Process Management (BPM)
BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, flesibilitas dan integrase dengan teknologi.


4. Capability Maturity Model Integration (CMMI)
CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsur-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.

Contohnya :

Six Sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif.

Secara harfiah, Six Sigma (6σ) adalah suatu besaran yang bisa kita terjemahkan secara gampang sebagai sebuah proses yang memiliki kemungkinan cacat (defects opportunity) sebanyak 3.4 buah dalam satu juta produk/jasa. Ada banyak kontroversi di sekitar penurunan angka Six Sigma menjadi 3.4 dpmo (defects per mil l ion opportunities). Six Sigma sebagai metrics merupakan sebuah referensi untuk mencapai suatu keadaan yang nyaris bebas cacat. Dalam perkembangannya, 6σ bukan hanya sebuah metrics, namun telah berkembang menjadi sebuah metodologi dan bahkan strategi bisnis.


Penyalahgunaan Kupon

Masalah:

Sebuah perusahaan ritel menemukan bahwa gross margin di salah satu departemennya lebih rendah dari yang diharapkan.

Analisa Six Sigma:

Penyalahgunaan kupon adalah sumber masalahnya. Ditemukan bahwa pelanggan dapat menggunakan sebanyak mungkin kupon yang mereka punya untuk pembelian satu barang dalam satu transaksi. Menanggapi ini, perusahaan menetapkan batasan penggunaan kupon dalam transaksi dan jumlah produk, yang menghasilkan penurunan penyalahgunaan kupon sebanyak 45%.

Total Keuntungan Pertahun: US$ 1,1 juta.

1.3. Sebutkan dan jelaskan kerangka kerja atau framework Management Layanan Sistem Informasi dan berikan contohnya!


1. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.






2. Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
3. Software Maintenance Maturity Model
4. PRM-IT  IBM’s Process Reference Model for IT
5. Application Services Library (ASL)
Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.


6. Business Information Services Library (BISL)
BiSL adalah standar domain publik sejak tahun 2005, diatur oleh Lembaga ASL BiSL (sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini menggambarkan standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis di strategi, manajemen dan operasi tingkat. [1] BiSL berkaitan erat dengan ITIL dan ASL kerangka, namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL dan ASL fokus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna akhir)
7. Microsoft Operations Framework (MOF)






Microsoft Operations Framework (MOF) 4.0 adalah serangkaian panduan yang bertujuan membantu teknologi informasi (TI) profesional menetapkan dan menerapkan layanan yang handal dan hemat biaya.
8. eSourcing Capability Model  for Service Providers (Escm-sp) dan eSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing ManagementeSourcing Capability Model  for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University. eSCM-SP adalah “praktek terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan :
·   Untuk memberikan penyedia layanan bimbingan yang akan membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka di seluruh sourcing siklus hidup
·    Untuk menyediakan klien dengan cara yang obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia layanan
·    Untuk menawarkan penyedia layanan standar untuk digunakan saat membedakan diri dari pesaing.


Sumber :
http://articleren.blogspot.com/2018/05/12-sebutkan-dan-jelaskan-metode-yang.html
http://www.tersesyad.id/2017/04/manajemen-layanan-sistem-informasi.html