Kamis, 20 Juni 2019

Tugas 3 ( Managemen Layanan Sistem Informasi)

3.1 Sebutkan dan Jelaskan Standar Oprasional Managemen IT untuk Administrator Aplikasi 
SOP biasanya terdiri dari manfaat, metode penulisan prosedur, kapan dibuat atau di revisi, dan dilengkap dengan bagan flowchart di bagian akhirnya.
Definisi Administrator
Definisi Sistem Administrator adalah seseorang yang bekerja untuk memelihara dan mengoperasikan sebuah sistem komputer atau jaringan yang berjalan setiap harinya disebuah organisasi/perusahaan. Seorang sistem administrator bisa menyelesaikan segala jenis persoalan mengenai komputer yang tentunya pengetahuannya diatas rata-rata. Seorang technical support yang bertanggung jawab penuh tentang sistem komputer, tugas utamanya adalah memastikan sistem tetap berjalan lancar dalam memberikan pelayanan kepada penggunanya.
Tugas seorang administrator adalah:
1.    Meng-install software dan hardware baru
2.    Mendukung dan memelihara server atau sistem komputer lainnya
3.    Merencanakan servis sistem yang masanya sudah habis atau tidak layak lagi
4.    Menambah user baru
5.    Konfigurasi hak akses
6.    Upgrade software
7.    Memberikan solusi setiap masalah yang ada
8.    Melakukan proses monitoring terhadap space harddisk dan melakukan backup  file-file atau direktori yang penting
IT Standard Operating Procedure merupakan sebuah panduan administrasi untuk professional yang bekerja di bidang teknologi informasi dan semua pekerjaan IT yang nantinya akan di administrasikan, hasilnya dianalisa dan dijadikan referensi bagi perusahaan tersebut.
System Administrator (SA) / Computer Operation Group
Mengatur, mengawasi, dan mengkonfigurasi seluruh Server dan System Software yang membentuk sebuah infrastruktur dimana terdapat aplikasi dan data perusahaan. Sistem ini termasuk email server, web/FTP server, print server, development, test, and production server. Setiap server mungkin berdasarkan pada teknologi yang berbeda tergantung pada standar perusahaan.
Tugas-tugas seorang System Administrator antara lain instalasi/perawatan/upgrade peralatan/sistem operasi/aplikasi, perencanaan kapasitas, backup, user profile management, dan keamanan sistem. Keseluruhan tugas ini membutuhkan pengetahuan yang sangat mendalam.
Sistem administrator secara proaktif mengatur sistem server untuk mengurangi masalah yang dapat muncul saat jam kerja ataupun hacking. Sistem administrator juga harus melacak utilisasi server, mengantisipasi dengan menambah kapasitas bila frekuensi penggunaan mendekati batas kemampuan server. Sistem administrator umumnya mempunyai pekerjaan yang berat karena mereka harus tersedia saat jam kerja dan harus merawat server di luar jam kantor.
Jadwal perawatan dan upgrade harus dengan hati-hati dikoordinasikan dengan unit bisnis yang lain. Bila diabaikan, bisa-bisa user akan kesulitan untuk akses ke server, karena itu setiap ada perawatan harus di brodcast / share pengumuman maintenance server ke semua user.
Sistem administrator juga harus berkoordinasi pada saat memperkenalkan sebuah teknologi baru pada sistem perusahaan. Sistem administrator harus dengan sangat hati-hati melakukan uji coba sistem baru dan memperhatikan aspek pelatihan dan pengalaman. Langkah-langkah ini diperlukan agar sistem baru tidak mengganggu sistem lama. Hal yang sama juga dilakukan bila sistem administrator harus mengupgrade sistem.
Memberikan dukungan pada hardware dan software server adalah sebuah pekerjaan yang kompleks serta membutuhkan keahlian khusus. Umumnya divisi IT selalu mempunyai orang-orang ahli tertentu yang bertanggung jawab mengatur sebuah aspek dari infrastruktur servernya. Sebaiknya sebelum perusahaan memperkenalkan platform baru, biaya tenaga ahli dimasukkan dalam perhitungan. Sebuah platform standar harus dibuat untuk jenis server yang ada dan mengurangi biaya tenaga ahli.
3.2 Sebutkan dan Jelaskan Standar Oprasional Managemen IT untuk User atau Oprator Apk
SOP operator IT adalah operator yang bertanggung jawab dalam semua peralatan yang ada dalam sistem komputerisasi IT. Selain itu juga bisa menonfungsikan peralatan bila tidak dipergunakan, mencatat tentang pelaksanaan jadwal kegiatan penggunaan komputer, bertanggung jawab penuh atas kebersihan lingkungan kerja dan membantu permasalahan menyelesaikan yang ada pada sistem komputerisasi IT.
Prosedur dengan mempelajari pedoman kerja dan melaksanakan tugas yang diberikan, menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan, melaporkan pada bagian helpdesk bila perangkat yang dipakainya bermasalah, menjaga dan merawat semua barang komputerisasi IT.
Syarat dan sertifikasi operator
Untuk sekedar menjadi staff komputer yang bertugas untuk mengoperasikan komputer tidak diperlukan sertifikasi, namun lebih membutuhkan pelatihan (saat kami menyusun tugas banyak di Google ditawarkan macam – macam pelatihan bagi staff operator komputer). Tapi untuk sertifiikasi staff komputer sendiri juga ada. Salah satu lembaga yang menawarkan sertifikasi untuk staff komputer itu adalah LSP Telematika. Syarat, ketentuan, jenis sertifikasi ada di dalam link yang kami berikan dibawah. Namun ada pula, Sertifikasi Oracle, berkaitan dengan tugas data entry operator.
Organisasi profesi dan kode etik operator
Untuk organisasi profesi khusus operator komputer di Indonesia sendiri masih belum ada. Untuk kode etik sendiri juga masih berdasar standar kompetensi operator yang dikeluarkan oleh Batlibang Kominfo.
Kode Etik Umum
1.    Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer.
2.    Sopan terhadap pelanggan, ingat pepatah “pembeli adalah raja”. Palanggan juga pembeli, jadi pelayanan harus nomor 1. Jangan sampai pelanggan kabur hanya gara-gara operatornya tidak ramah, jadi untuk para operator  harus menjaga kesopanan dan berusahalah mengenal pelanggan lebih dekat. Dengan begini pelanggan akan lebih royal.
3.    Harus ontime dan disiplin.
4.    Izin tidak masuk, kalau ingin izin harus memberi tahu, surat menyusul tidak masalah.
5.    Profesionalisme bagian kerja, job desc, tidak mencampur adukan masalah pribadi ke pekerjaan.
6.    Menghormati dan menaati segala peraturan yang diatur.
Kode Etik Sebagai Data Entry Operator
1.    Seorang data entry operator harus menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya.
2.    Seorang data entry operator harus mampu mengkonvensi ilmu menjadi ketrampilan.
3.    Seorang data entry operator harus menjunjung tinggi etika dan intergritas profesi.
4.    Seorang data entry operator harus bertanggung jawab dalm menjalankan tugas seorang data entry.
5.    Seorang data entry operator harus menguasai materi yang diberikan dan menyeleksi yang akan diinput.


3.3 Jelaskan secara singkat dan berikan Contoh bagaimana menggunakan Layanan SI yang efektif dan cepat tanggap terhadap permasalah Apk yang digunakan oleh user
Penerapan End User Computing
Dibutuhkan pemahaman mengenai teknologi sistem informasi oleh pengembang yang akan melakukan pengembangan sistem sendiri. Jadi tidak akan efektif jika pengembang sistem tidak memiliki pemahaman tentang teknologi sistem informasi yang cukup, karena hal ini dipaksakan sudah bisa dipastikan tidak akan berhasil.
Beberapa tahap agar penerapan layanan Sistem Informasi berjalan efektif :
1. Tahap inisiasi (initiation)
Yaitu tahap dimana organisasi (perusahaan) mulai pertama kali mngenal teknologi informasi. Memang secara umum perusahaan yang ada sudah melewati masa ini, meskipun masih ada juga beberapa yang masih dalam proses tahapan inisiasi ini.
2. Tahap ketularan (contagion) 
Yaitu tahap dimana organisasi (perusahaan) sudah mulai banyak yang menggunakan teknologi informasi meskipun ini dilakukan atau tidak terlalu mempertimbangkan untung ruginya dari penggunaan teknologi informasi ini. Artinya aspek keuntungan (benefit) dan biaya (cost) benar-benar dikesampingkan tetapi hanya meniru beberapa perusahaan yang menjadi pesaing (competiter). 
3. Tahap kendali (control)
Pada tahap ini organisasi (perusahaan) sudah mulai selektif di dalam penggunaan teknologi informasi. Ada hal yang dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan penggunaan teknologi informasi seperti pertimbangan untung rugi (cost & benefit). Artinya bila ada individu atau suatu unit di dalam organisasi (perusahaan) membutuhkan teknologi informasi, bagian pengadaan akan melakukan evaluasi dulu biaya yang dikeluarkan serta keuntungan yang nantinya akan didapat dengan penggunaan teknologi informasi.
 4. Tahap matang (mature)
Pada tahap ini organisasi (perusahaan) menggunakan teknologi informasi tidak hanya mempertimbangakan keuntungan (benefit) yang akan didapatkan serta berapa biaya (cost) yang harus dikeluarkan tetapi lebih dari itu bagaimana teknologi informasi yang digunakan dapat dijadikan sebagai alat keunggulan di dalam bersaing (competitive advantage).

3.4 Metode-metode apa yang anda gunakan untuk menjaga server agar performanya tetap baik dan stabil 
Seperti yang sudah kita ketahui, sebuah jaringan komputer terdiri dari beberapa perangkat penting yang tersusun di dalamnya. Salah satunya adalah komputer server. Bahkan bisa dikatakan bahwa komputer server merupakan perangkat terpenting yang ada dalam sebuah jaringan komputer. Hal ini jelas karena komputer server memiliki fungsi yang luar biasa untuk mengatur seluruh aktivitas pada jaringan tersebut. Komputer server berkerja sangat aktif dalam menghubungkan seluruh perangkat yang ada di dalam jaringan, khususnya komputer klien. Komputer server dijadikan sebagai pusat pengendali dalam sebuah jaringan komputer.
Mengapa begitu? Tentu karena komputer server merupakan sumber dari segala aktivitas yang bisa diakses oleh semua komputer klien. Dengan adanya komputer server, maka aktivitas yang bisa dilakukan oleh komputer lainnya pun akan berjalan dengan baik dan lancar. Maka dari itu, sangat diperlukan perawatan yang tepat untuk menjaga komputer server supaya bisa bertahan lama dan terhindar dari kerusakan serta sesuatu yang tidak diinginkan lainnya.
Ada tiga cara efektif yang bisa anda lakukan untuk merawat komputer server
1. Rutin melakukan pembersihan seluruh bagian perangkat keras pada komputer server tersebut.
Mengapa demikian? Karena komputer server biasanya berkerja non stop sehingga bisa dipastikan bahwa ada banyak debu yang menempel pada beberapa bagian perangkat komputer. Perangkat yang pasti mengalaminya yaitu power supply.
Kerja komputer server yang tidak ada hentinya membuat penumpukan debu di kipas power supply, semakin tebal dan suatu saat nanti akan mengganggu kinerja komputer server jika tidak segera dibersihkan. Tumpukan debu tersebut akan menghambat pergerakan dari kipas dan kemudian suhu di dalamnya pun tidak terkendali. Bisa menyebabkan kerja komputer menjadi tidak stabil karena panasnya terlalu berlebih. Jadi sangat dianjurkan untuk membersihkan seluruh bagian perangkat komputer server secara rutin, minimal sebulan sekali.
2. Pengecekan perangkat lunak, ini juga tak kalah penting untuk dirawat.
Karena perangkat keras tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya perangkat lunak. Sehingga cara merawat komputer server yang kedua adalah dengan rutin memperhatikan beberapa komponen tersebut. software pendukung dalam jaringan. Salah satu yang paling penting yaitu software antivirus. Caranya adalah dengan mengupdate secara berkala sesuai dengan software yang digunakan.
3. Dengan melakukan backup data dan defragment file minimal seminggu sekali.
Hal ini ditujukan supaya komputer server semakin terawat dan meminimalisir kekhawatiran akan kehilangan data yang diperlukan. Itulah ketiga cara merawat komputer server yang efektif supaya bisa bertahan lama dan selalu berkerja dengan baik. Namun ternyata bukan hanya komputer server saja yang harus dirawat untuk menjaga ketahanannya, melainkan seluruh perangkat yang ada pada jaringan komputer tersebut juga haruslah dirawat. Kerusakan pada komputer klien memang tidak akan mempengaruhi kinerja komputer lainnya, namun komputer-komputer klien tersebut juga harus dirawat dengan cara yang sama seperti perawatan terhadap komputer server. Tentu supaya semua komputer bisa berkerja lebih maksimal dan tahan lama.
Selain itu, perawatan terhadap perangkat jaringan seperti kabel LAN dan switch hub juga wajib dilakukan supaya jaringan komputer yang terbangun selalu terhubung dan dapat beraktivitas dengan lancar. Dan itulah tiga cara merawat komputer server beserta perangkat dalam jaringan yang harus dilakukan supaya jaringan komputer dapat berkerja sesuai dengan mestinya dan mampu bertahan lama.
  Sumber :