Kamis, 06 Oktober 2011

Berorganisasi dalam bermasyarakat

     Didalam lingkungan masyarakat diperlukan yang namanya Organisasi, dengan adanya organisasi kita dapat saling memelihara kebersamaan yang telah terjalin sebelumnya. Organisasi kecil ,contoh nya : OSIS, BEM, dll. sedangkan Organisasi yang besar, contohnya : FPI, NU, FBR, dll. Organisasi mempunyai tujuan untuk membawa hal-hal yang lebih baik. 
     Organisasi sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : Organisasi Formal dan Organisasi Informal. Organisasi Formal adalah Organisasi yang di bentuk dengan adanya jabatan. seperti Ketua, Wakil ketua, Bendahara< Sekretaris, Anggota. OSIS merupakan contoh dari Organisasi Formal, yang melibatkan di bentuknya Ketua OSIS, Wakil Ketua, dll dan Organisasi Formal biasanya ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Sedangkan Organisasi Informal adalah Arisan, Arisan merupakan Organisasi yang dibentuk karena keinginan dari suatu kelompok dan tidak ada landasan hukum yang berlaku. Arisan mempunyai Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara, Anggota. Semuanya dikerjakan bersama. 
     Organisasi dibilang baik bila mempunyai ketua yang bertanggung jawab, Menarik hati masyarakat, Menyalurkan Inspirasi mastarakat, Adanya Komunikasi yang baik di dalam organisasi. hal-hal tersebut sangat penting didalam berorganisasi dimasyarakat. Adapun manfaat yang didapat dalam berorganisasi yaitu mendapat pengalaman yang tidak pernah di dapat sebelumnya, menambah teman, bisa terjun langsung kemasyarakat dan mengerti keadaan masyarakat, bisa mengeluarkan pendapat yang ingin kita sampaikan.
     Contoh masalah yang dihadapi saat ini tentang Organisasi yaitu FPI (Front Pembela Islam) Organisasi massa Islam yang ada di Indonesia, yang mempunyai Visis Misi yang sangat bagus yaitu Ingin menertibkan masyarakat yang beragama islam agar tetap dijalan yang benar dengan melakukan Penertiban ditempat-tempat yang dianggap maksiat. Namun akhir-akhir ini FPI seperti kehilangan kepercayaan dari masyarakt indonesia, yang dikarenakan Sikap dari FPI nya yang terlihat anarkis di wilayah indonesia. Peran media dalam menyampaikan berita tentang FPI sangat gencar. Malahan sikap anarkisnya yang sering menjadi pemberitaan media, bukannya hal positifnya. hal ini berdampak jelek bagi FPI nya sendiri dan masyarakatnyapun menjadi berfikiran sema terhadap yang mereka lihat di media cetak maupun media elektronik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar